Minggu, 18 Maret 2018

Waktu ikut BELA NEGARA, gak nyangka siksaannya begini....

Pendidikan dan pelatihan kader bela negara merupakan program Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang diselenggarakan dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong sesuai dengan agenda prioritas “Nawa Cita” pemerintah dilingkungan pekerjaan.


Salah satunya adalah Diklat kader bela negara di lingkungan pekerjaan bagi pegawai Bank Indonesia yang penyelenggaraannya difasilitasi oleh Badiklat Kemhan. Pendidikan bela negara  Bank Indonesia dilaksanakan mulai tanggal 26 Februari 2018, pada hari pertama tersebut  kami yang berjumlah 195 Siswa (peserta bela negara) dibagikan Pakaian Dinas Lapangan (PDL), baju kaos dalaman, sepatu pdl, tempat minum, pakaian dan sepatu olahraga di gedung BINS (Bank Indonesia Institut) oleh Pelatih dari kemenhan (TNI AU, AD dan AL). Sebelum berangkat ke lokasi pendidikan kami dibagi 6 platon lalu kemudian dilanjutkan pemeriksaan kesehatan agar selama pelaksanaan kegiatan tidak ada yang drop karena kegiatan disana nantinya sangat padat. Sekira pukul 15.30 tibalah kami di lokasi pendidikan, Pusdiklat bela negara, Rumpin Bogor, Jawa Barat. Pada saat itu kami langsung  turun dari bus menuju lapangan daaaaaannn “Penyiksaan pertama” dimulai. Hehehe
Pembagian pakaian PDL dan pakaian olahraga



Olahraga peregangan
Bayangkan cuyy, belum sempat ambil nafas kami disuruh berlari kelapangan, tiarap lalu push up. Dalam hatiku Ya Allah ini cobaan apa sih... Dan benar sj  abis itu kami disuruh berjalan sejauh kurang lebih 3 km dibawah hamparan hujan untuk sampai di barak, tapi seru sih gak terasa sampai di tempat tujuan krn jalannya bareng2. Pada saat sampai di barak ternyata tempatnya diluar ekspektasi saya. Awalnya saya kepikiran tempatnya kumuh, tidur didalam tenda, becek, wc terbatas ternyata gak gaesss, senangnya hatiku ketika sampai disana melihat ruangan tempat tidurnya dilengkapi ac, kasur dan selimut masing2 yang dilengkapi juga lemari untuk pakaian kita. Hanya saja kecewaku datang seketika pada saat masuk dalam Wcnya yang banyak tapi airnya gak ngalir.. Hufft hari pertama gak mandi.. botto (bahasa Makassar).
 
Perjalanan menuju barak



Kondisi ruang barak

Banyak kegiatan pada malam pertama di rumpin, seperti games dan arahan-arahan untuk hari esok. Sekitar pukul 00.00 kami tidur di tempat masing-masing. Ini adalah waktu yang paling cepat biasanya tidur jam 02.00 dan harus bangun paling lambat jam 04.00 untuk persiapan shalat subuh dan senam pagi. Selama mengikuti kegiatan bela negara jangan takut sakit maag gaes, karena disana makan teratur, makan 3 kali sehari. Hanya saja makannya diatur, belumpi biasa habis nasiku baru disuruh meki berenti, terpaksa banyak nasiku kusisa. Untungnya ndak diharuskan jeki habisi, dulu waktu saya ikut pramuka kalau nasita ndak habis maka sisa makanan yang tersisa disuapi ke teman lainnya.


Kegiatan baris-berbaris
Kegiatan olahraga subuh
Keesokkan harinya, kami mulai disibukkan dengan kegiatan baris-berbaris, hadap kiri-kanan, serong kiri, belok kanan dan sebagainya. Tiap hari seperti itu, setelah senam subuh (disebut senam subuh karena bukan pagi dilaksanakan). Berbaris dilaksanakan sekitar sampai jam 10.00 dan setelah itu terima materi sampai larut malam. Ini adalah “Penyiksaan kedua” 😆😅. Cobaannya nda bisa tahan ngantuk, tidur hanya sekitar 3 jam sehari lalu terima materi. Tergantung pematerinya juga sih kalau materinya assik2 dan disela-sela materi ada games atau kuis kan kita lebih bersemangat, kalau pematerinya yang pembawaannya datar saja nahhh ini yg bisa mengundang setan jambak..

Oyah materinya enak kok gaes. Makanan kali kalu enak.. Iya saya seriusan, materinya seputar tentang negara-negara gitu, bagaiman kita mencintai pancasila, menjaga kedaulatan NKRI, say no to drugs dan pemberantasan korupsi. Nasional banget kan materinya, apa coba kaitannya dengan pengelolaan uang rupiah di bank Indonesia?? Terkaitlah, rupiah itu adalah simbol kedaulatan negara broh yang harus kita jaga. Apa sih, bertanya baru menjawab sendiri.😛😜


Suansana terima materi dalam kelas
 

Menjawab pertanyaan di pos pertama
Hal yang paling seru adalah pada saat kegiatan caraka malam bisa dibilang ini adalah “penyiksaan ketiga”. Deg-degannya ituloh. Caraka malam dilakukan pada malam ke tiga. Berjalan sekitar 5km di tengah malam. Sebelum berjalan  muka harus dilumuri dengan bedak2 lumpur (gak tau namanya) dg tujuan agar ga ketahuan musuh. Dimulai sekitar pukul 21.00 tapi karena  nama sy di awali huruf Z jd dapat giliran paling akhir. Sekitar hampir jam 00.00 dapatlah saya giliran itu, waktu itu saya berjalan bersama seorang pcs dari kpw Gorontalo. Jalannya berdua melewati hutan bambu, krn kondisinya yg sangat gelap maka jalannya pakai tali, pegangan pada tali jangan sampai terlepas krn kalau terlepas konsekuensinya nyasar hanya mendapat penerangan pada saat mendapat arah jalan. Awalnya saya gak takut takut amat tp karena temanku ini yang kutemani jalan penakut bingitss jadi saya ikut2an takut, tp tenang aja triknya selalu berdzikir sepanjang jalan. Untuk menghindari agar tidak nyasa terdapat arah jalan yang harus diikuti yang terletak di dekat setiap pos2 persinggahan. Pada saat jalan kita diberikan selembar kertas yg berisikan berita yg harus di hapalkan. Berita itu tdk boleh terbongkar di tengah jalan krn sifatnya rahasia, berita tersebut hanya dapat disampaikan pada pos akhir (Pos 6). Setiap pos ada seorang pelatih yg berjaga dan memberikan pertanyaan pada siswa yg telah sampai, kalau tdk bisa menjawab pertanyaan tersebut maka tdk boleh melangakah ke pos selanjutnya atau setidaknya push up. Banyak cerita dari teman yg mengikuti kegiatan ini ada yg melihat genduruwo, pocong dan yg gaib2 lainnya, maklum aja karena jalannya di daerah pemakaman yang gelap gulita. Kalau sy sendiri cmn mendegar suara2 aneh tp g ngaruh tergantung dari iman seseorang saja. Ada satu pos yg tdk memiliki pertanyaan tp digantikan dengan sebuah ember yang berisikan air dan belut. Pada saat sampai di pos itu kita d suruh menyelupkan tangan kita pada ember tesebut, geli-geli gimana gitu yah pegang belut. Kalau saya jangankan pegang belut makan belut aja aku ogah. Hahaha jijik cuy.. Sampailah kita pada pos akhir tempat menyampaiakan berita yg kita bawa, bermacam2 eksperisi setiap peserta yg tiba di pos akhir ada yg sebelumnya lancar banget telah menghapalkan beritanya tp tiba2 lupa gegara deg2an di pos2 sebelumnya. Ada yg berhasil menyampaiakn beritanya tp tdk sedikit jg yg gagal menyampaikan beritanya. Kalau aku sendiri alhamdulillah bisa menyampaikan beritanya dlm kondisi sehat-sehat wal alfiat. hiks.. hiks..


Suasana haru nyium merah putih
Pada malam berikutnya kegiatan api semangat, kegiatan ini sangat sakral. Kegiatan mengenang para pahlawan yg telah mendahului kita, mengenag bagaimana perjuanagn para pahlawan kita. Mengenang bagamn perjuangan mereka untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. Kegiatan ini d laksanakan sekitar jam 00.00 harusnya jam 21.00 tp krn hujan makanya d undur. Kegiatannya berupa membakar api unggun lalu semua peserta maju satu per satu nyium bendera sampil diiringi lantunan nada lagu “gugur bunga” saya sendiri sempat berlinang air mata pada saat nyium pusaka merah putih.




Goyang maumere pada malam keakraban
Malam terakhir setelah api semangat, adalah malam keakraban. Disini saya hanya bercerita tentang acara2 malam krn kalau siangnya kegiatannya itu2 saja baris-berbaris dan terima materi dalam kelas. Malam terakhir malam ke akraban, malam pelampiasan, malam balas dendam setelah beberapa hari tersiksa jiwa dan roh, tidur hanya 2-3 jam, aktivitas pull tiap hari terima materi dlm keadaan ngantuk, baris-berbaris di bawah terik matahari kadang juga kehujanan, keringat bercucuran, keringat kering di badan, saatnya untuk party, berpesta ria.. heheh,banyak acara pada malam ini setiap platon harus menampilkan performanya, menunjukkan kekompakan masing-masing dengan yel-yel dan pertunjukan yang spekta. Kayak Indonesian Idol aja.. ckck


Tibalah pada tanggal 3 Maret 2018, hari terakhir pendidikan bela negara, kami pulang ke asal masing2. Banyak hal yang saya dapat selama bela negara, saya menemukan banyak teman dari berbagai  suku dan budayadan yang utama adalah disana kami betul-betul belajar memanfaatkan waktu, makan diatur, tidur diatur, mandi diatur untung-untung kalau sempat mandi. tapi dengan begitu kami bisa belajar hidup disiplin, belajar memanfaatkan waktu dan ibadah tetap nomor satu. Selama mengikuti bela negara untuk yang muslim ketika waktu shalat telah masuk maka semua kegiatan dihentikan dan menyegerakan diri ke musollah untuk mendirikan shalat. Sebenarnya tidak ada penyiksaan yang diatas hanya menakutnakuti saja supaya kelihatan lucu. Hehe..

Kalau kamu dulu aktif ikut Pramuka semi-semi gitulah kegiatannya. Pokoknya assik daahhh bela negaranya, saya sendiri aja masih ingin rasanya ikut kegiatan tersebut, karena saya pancasila, NKRI harga mati.


NKRI Harga Mati



1 komentar: