Sabtu, 12 Januari 2019

5 Ayat yang dapat Membakar Semangat

Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi seluruh umat, Al-Qur'an adalah obat dari segala marabahaya dan lima ayat berikut ini dapat membakar kalori *ehhh, membakar semangat dikala hati lagi sedang dilanda bencana. Langsung aja, check this out.

1. Q.S. Al-Insyirah : 5-6

          Ditengah hiruk pikuk perjuangan kita untuk sampai dipuncak harapan ada banyak rintangan yang datang menyerang hingga membuat kita terkadang menyerah. Dalam susah berisi senang dalam senang berisi susah itulah perjuangan hidup. Sulit tidak akan selamanya sulit sebagaimana mudah tidak selalu terus mudah, yang jelas kesulitan tidak mengalahkan kemudahan dua kali. Jangan sampai kekhawatiran kita mempunyai nafas lebih panjang daripada semangat untuk mengalahkannya. Don't let up guys, Allah sudah menjamin dalam Al-Qur'an Al-Insyirah ayat 5-6 bahwa ditengah kesulitan yang kita hadapi pasti ada kemudahan didalamnya.
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan" (Q.S Al-Insyirah :5)

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" (Q.S Al-Insyirah :6)

2. Q.S Al-Baqarah: 286
        Kejenuhan dalam menghadapi berbagai permasalahan itu fitrah, karena terkadang manis itu dilalui setelah pahit kita lewati, ibarat hujan akan  ada pelangi indah yang kita nantikan. Ujian yang datang silih berganti membuat hati kecil kita sering berkata seperti ini "Ya Allah beban yang kupikul sangat berat, masalahku sangat besar, kenapa Ya Allah". Jawabannya ada pada ayat ini, kita pasti sanggup, keep fight.

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (Q.S Al-Baqarah: 286) 

 

3. Q.S Ar-Ra'ad: 11

        Tidak ada yang instan di dunia ini. Mie instan saja butuh proses sebelum menikmatinya dengan cara direbus atau digoreng. Begitupun dengan nasib kita yang lemah tetap lemah yang miskin tetap miskin. Semua butuh proses, jangan harap dengan hanya duduk bertopang dagu semuanya akan berubah yang lemah langsung jadi kuat, yang miskin tiba-tiba jadi kaya. Seperti yang dikatakan Shalahudin Al-Ayubi, memang bukan kita yang memilih takdir tapi takdirlah yang memilih kita. Tapi bagaimanapun, takdir bagaikan angin bagi seorang pemanah. Kita selalu harus mencoba untuk membidik dan melesatkannya disaat yang paling tepat.

        Jangan sampai takdir hidup kita  tak pernah sampai pada tujuan. Cita-cita punya syarat penuainya begitupun dengan harapan punya harga amalnya "kesungguhan" mutlak jadi penuainya dan "tekad" adalah pengantarnya, karena ketika pikiran memberikan arah tekadlah yang mendorong untuk melangkah dan ketika pikiran menerangi jalan kehidupan tekad yang meringankan kaki menjalaninya. Apapun kita saat ini, awali tekad untuk mengubahnya. Ingat yah kita bisa berubah, jika kita mau mengubah diri kita sesuai dengan firman Allah berikut:

لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia"(Q.S Ar-Ra'ad: 11) 

 

4. Q.S Al-Baqarah : 216

        Apapun tergantung dari sudut mana kita memandang, kalau kita pandang positif hasilnya positif pun sebaliknya. Kalau tidak suka sama sesuatu cukup hanya sebatas tidak suka saja jangan membenci terlalu dalam hingga di publish kepada rumput tetangga *ehhh, dan kalau suka sama sesuatu jangan terlalu ditinggi-tinggikan supaya kalau jatuh tidak terlalu sakit. Keep stay positive frend, selalu ada kebaikan dibalik yang tidak kita sukai.

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu me-nyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S Al-Baqarah: 216) 

 

5. Q.S Ath-Thalaq: 2-3 (Ayat 1000 Dinar)

        Kegundahan, kesempitan, kesulitan dan segalanya kita pasrahkan kepada sang Khalid. Kita hanya boleh bergantung kepada Allah Swt. Bergantung pada manusia ibarat bergantung diranting pohon yang rapuh, ada saatnya nanti akan jatuh. Solusi mudah dalam kehidupan adalah dengan taqwa dan tawakkal. Taqwa adalah menjalani segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sedangkan tawakkal adalah sikap mempercayai dan bersandar diri kepada Allah.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya" (Q.S Ath-Thalaq :2)

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Q.S. Ath Thalaq:3)

Demikian beberapa ayat yang dapat kita dijadikan sebagai prinsip dalam memotivasi diri kita. Semoga berkah.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/10801-ayat-1000-dinar-ayat-pesugihan-biar-cepat-kaya.html

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/10801-ayat-1000-dinar-ayat-pesugihan-biar-cepat-kaya.html
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/10801-ayat-1000-dinar-ayat-pesugihan-biar-cepat-kaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar